Dalam pembahasan ilmu nahwu, kata dalam bahasa Arab terbagi menjadi tiga jenis utama: isim (kata benda), fi’il (kata kerja), dan harf (huruf). Ketiga unsur ini menjadi fondasi dalam penyusunan kalimat bahasa Arab.
Para ulama nahwu memberikan definisi khusus tentang huruf. Disebutkan:
والْحَرْفُ مَا لَا يَصْلُحُ مَعَهُ دَلِيلُ الاِسْمِ وَلَا دَلِيلُ الْفِعْلِ
“Huruf adalah sesuatu yang tidak layak bersamanya tanda-tanda isim maupun tanda-tanda fi’il.”
Ciri-ciri Huruf
Dari definisi di atas dapat dipahami bahwa huruf berbeda dengan isim maupun fi’il karena tidak bisa dimasuki tanda-tanda khas keduanya. Beberapa penjelasan yang menunjukkan perbedaan huruf, antara lain:
- Huruf tidak menerima tanda isim
Huruf tidak bisa dimasuki alif-lam, tanwin, ataupun huruf jar.- Tidak bisa dikatakan: المِنْ
- Tidak bisa dikatakan: مِنٌ
- Tidak bisa dikatakan: إلى مِنْ
- Huruf tidak menerima tanda fi’il
Huruf juga tidak bisa dimasuki tanda-tanda yang biasa melekat pada fi’il, seperti سوف, سـ (سين), قد, تاء ta’nits sakinah, dan lain-lain.
Oleh karena itu, kata-kata seperti مِنْ, هَلْ, dan لَمْ dikategorikan sebagai huruf.
Contoh
- مِنْ (dari)
- هَلْ (apakah)
- لَمْ (tidak / belum)
Ketiga contoh ini jelas tidak dapat dimasuki tanda isim maupun fi’il, sehingga termasuk kategori huruf.
Latihan (Tamrīn)
1. Susunlah kalimat sempurna (jumlah mufīdah) menggunakan kata-kata berikut:
النَّخْلَةُ
الفيل ينامُ
فَهِمَ
الحديقة
الأرضُ
الماء
يأْكُلُ الثَّمَرَةُ
الفاكهة
2. Lengkapilah bagian yang kosong dalam kalimat berikut, lalu sebutkan jumlah bagian kalimatnya dan jenis masing-masing bagian:
(و) يَكْثُرُ …. بِبِلادِ مِصْرَ
(ز) الْوَالِدُ …. عَلَى ابْنِهِ
(ح) الْوَلَدُ الْمُؤَدَّبُ …. السَّمَك في الماء
(ط) …. عَليُّ الزَّهْرَ
(أ) يَحْفَظُ …. الدَّرْسَ
(ب) …. الأَرْضَ
(جـ) يَسْبَحُ …. في النَّهْرِ
(د) تسير …. فِي الْبِحَارِ
Huruf dalam bahasa Arab adalah salah satu dari tiga unsur utama dalam ilmu nahwu. Keistimewaannya adalah ia tidak bisa dimasuki tanda-tanda isim maupun fi’il. Dengan memahami ciri-ciri ini, seorang pelajar bahasa Arab akan lebih mudah membedakan antara isim, fi’il, dan huruf ketika menyusun kalimat.
Wallāhu a’lam.
Oleh : Ukhti Azizah Azzahro
(Alumni Pesantren Azzikra Depok)
Editor : Ustadzah Fatimah Zahro
(Guru Tahfidz Pesantren Azzikra Depok)




